gelombang kepedihan yang kau hantam begitu rupa
nafas benci yang kau hembuskan tiada akhir
tiap kata yang kau sayatkan dalam lubuk hatiku
mengantar sejuta perih dalam dada...
aku lelah mencoba
mengais cara
menghancurkan perih itu hingga tak berbekas
namun di sana ada
sebuah pribadi
yang tetap menguatkanku untuk terus mengasihi
tak melepasku terhempas gagal
terus menopangku hingga aku tak lagi rapuh
sebuah proses yang tak cukup singkat
menuai kepahitan mendalam saat harus kalah lagi
namun itu semua
tak lantas membuatku hancur
aku menang atas itu semua
ini aku
di sini
sudah memaafkanmu :)
Berdoalah.
10 years ago
1 comments:
follow back me
Post a Comment